Nama : VIVIAN
Npm : 11208268
Kelas : 3EA10
Mata kuliah : Softskill Bahasa Indonesia 2
Tulisan Bahasa Indonesia 2
Pengertian Ringkasan
Ringkasan berasal dari bentuk dasar “ringkas” yang berarti singkat, pendek dari bentuk yang panjang. Hal ini dipakai untuk mengatakan suatu bentuk karangan panjang yang dihadirkan dalam jumlah singkat. Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalam tulisan aslinya yang panjang itu.
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional tetap di pertahankan dalam bentuknya yang singkat atau suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Kata précis berarti memotong atau memangkas.
Tujuan membuat ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
Langkah-langkah Membuat Ringkasan
1. Membaca naskah
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membaca naskah asli. Pembacaan naskah asli dapatdlakukan secara berulang-ulang agar pembaca dapat memahami isi dari naskah tersebut. Dengan membaca secara cermat, pembaca dapat mengetahui sudut pandang pengarang serta kesan umum yang ada di dalam tulisan itu.
2. Mencatat gagasan utama
Maksud dari mencatat gagasan utama adalah mencatat bagian-bagian penting. Gagasan utama itu berupa inti bacaan. Tujuan dari pencatatan gagasan utama itu adalah mengendalian pikiran pembaca dalam penulisan ringkasan, dan memilah hal-hal penting dan tidak penting.
3. Mengadakan reproduksi
Yang dimaksud adalah menulis ringkasan yang telah dibaca. Penulisan ringkasan dilakukan setelah melalui 2 tahap pertama yaitu penulisan yang didasarkan urutan yang terdapat pada sumber asli atau karangan aslinya dan yang kedua ringkasan yang dihasilkan sebaiknya memakai kalimat yang pendek-pendek serta ringkasan tidak boleh diisi dengan interprestasi sendiri.
Manfaat Membuat Ringkasan
1. Karena dengan meringkas kita dapat memudahkan membaca isi yang penting-penting.
2. Dengan meringkas kita dapat mengingat lebih mudah.
3. Lebih memahami setelah kita meringkas sehingga tidak mudah lupa.
Sumber :
Prof. Dr. E. Zaenal Arifin, M.Hum. dan Drs. S. Amran Tasai, M.Hum. “Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi” Edisi Revisi 2009 Penerbit Akademika Pressindo Jakarta 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar